Pilihan Destinasi Wisata Bersejarah di Jakarta Terpopuler

Pilihan-Destinasi-Wisata-Sejarah-di-Jakarta-untuk-Dikunjungi
Airitravel.com | Sebagai ibukota negara sekaligus salah satu kota terbesar di Indonesia, terdapat banyak pilihan destinasi wisata bersejarah di Jakarta yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari monumen, museum, hingga tempat bersejarah lainnya bisa menjadi alternatif destinasi.

{tocify} $title={Daftar Isi}
Hal ini tentu tidak terlepas dari statusnya sebagai ibukota Negara Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Jika ingin menambah wawasan terkait Indonesia dan sejarahnya sekaligus mencoba pengalaman liburan berkesan, Jakarta adalah pilihan tepat.

Sebab hingga saat ini, ada banyak sekali koleksi peninggalan bersejarah dari masa perjuangan kemerdekaan Indonesia tersimpan di berbagai museum ibukota. Barang-barang tersebut tersimpan serta terawat dengan baik di bawah pengelolaan dinas kebudayaan dan pariwisata.

Berbagai peninggalan bersejarah tersebut menjadi pesona ibukota yang wajib dikunjungi untuk mempelajari jejak masa lalu negara Indonesia. Selain memberi pengalaman berkesan, mengunjungi destinasi bersejarah juga penting sebagai penambah wawasan kebangsaan.

10 Destinasi Wisata Bersejarah di Jakarta

Ada banyak sekali tempat dan gedung area ibukota yang menyimpan kisah penting terkait kemerdekaan Indonesia. Berikut ini adalah 10 pilihan destinasi wisata sejarah di Jakarta yang wajib dikunjungi sebagai langkah mengenang dan mempelajari sejarah negara Indonesia.

1. Monumen Nasional (Monas)

Hampir semua orang tentu mengenal Monumen Nasional alias tugu Monas, sebuah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) di tengah Lapangan Medan Merdeka. Monumen ini didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat merebut kemerdekaan negara.

Pembangunannya dimulai sejak 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Soekarno, sebelum akhirnya diresmikan dan dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Pada puncaknya, terdapat mahkota berwujud lidah api dengan lapisan lembaran emas.

Adapun makna filosofisnya adalah sebagai lambang semangat perjuangan yang menyala-nyala dari rakyat Indonesia. Selain menikmati kemegahan Monas sebagai destinasi wisata bersejarah di Jakarta, Anda juga bisa mengunjungi Museum Sejarah Nasional di bagian dasarnya.

2. Tugu Proklamasi

Rekomendasi destinasi selanjutnya yaitu Tugu Proklamasi. Sesuai namanya, tugu ini didirikan sebagai simbol peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Adapun letaknya yaitu di kompleks Taman Proklamasi (bekas kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur 56). Rumah lokasi pembacaan proklamasi tersebut sudah dihancurkan sejak 1960-an, namun sebagai gantinya dibangunlah tugu ini sebagai destinasi wisata bersejarah di Jakarta. Selain itu, terdapat pula monumen dua patung Soekarno-Hatta berukuran besar berdiri berdampingan.

Di tengah-tengahnya terdapat patung naskah proklamasi, dengan bahan dari lempengan batu marmer hitam. Susunan serta bentuk tulisan aslinya pun dibuat mirip dengan naskah proklamasi asli yang diketik Sayuti Melik, dilengkapi tanda tangan asli Soekarno-Hatta.

3. Gedung Joang 45

Pilihan destinasi wisata bersejarah di Jakarta selanjutnya yaitu Museum Joang 45 atau biasa juga dikenal dengan sebutan Gedung Joang 45. Museum ini secara resmi dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi, serta menyimpan berbagai koleksi jejak perjuangan RI.

Dulunya, gedung ini merupakan hotel milik keluarga L.C. Schomper, seseorang berkebangsaan Belanda yang sudah lama tinggal di Batavia. Kemudian pada masa pendudukan Jepang, hotel tersebut diambil alih menjadi kantor oleh para pemuda Indonesia.

Salah satu koleksi unggulan dari museum ini yaitu mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI pertama yaitu mobil REP 1 dan REP 2. Selain itu, ada pula Mobil Peristiwa Pemboman di Cikini, koleksi foto-foto dokumentasi, lukisan, diorama, patung, dan lain-lain.

4. Kota Tua Jakarta

Destinasi wisata bersejarah di Jakarta berikutnya dikenal sebagai tempat populer di kalangan anak muda masa kini, yaitu wilayah Kota Tua. Kota Tua juga dikenal dengan sebutan Oud Batavia alias Batavia Lama yang dulunya dijuluki Permata Asia serta Ratu dari Timur.

Pasalnya, Batavia Lama dikenal sebagai pusat perdagangan area benua Asia karena lokasinya sangat strategis serta memiliki sumber daya melimpah. Kemudian pada masa pendudukan Belanda, Batavia menjadi pusat administratif Hindia Timur Belanda.

Barulah pada pendudukan Jepang, Batavia berganti nama menjadi Jakarta sekaligus ibukota Indonesia. Kemudian, Kota Tua resmi dijadikan sebagai situs warisan menurut dekret resmi Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1972 demi melindungi sejarah arsitektur kotanya.

5. Museum Fatahillah

Selanjutnya ada Museum Fatahillah dengan nama resmi Museum Sejarah Jakarta. Destinasi wisata sejarah di Jakarta satu ini terletak di Jalan Taman Fatahillan Nomor 1, serta dulunya merupakan Balai Kota Batavia dengan bangunan menyerupai Istana Dam di Amsterdam.

Kemudian pada 1974, bapak Ali Sadikin meresmikannya sebagai museum Sejarah Jakarta, setelah sebelumnya dikenal sebagai Museum Djakarta Lama. Hingga kini, tempat ini menyimpan berbagai jejak masa lalu perjalanan sejarah Indonesia.

Selain benda bersejarah dari perjuangan kemerdekaan, terdapat pula objek lain seperti replika peninggalan kerajaan masa Tarumanegara dan Padjajaran. Selain itu, tersimpan pula hasil penggalian arkeologi serta berbagai koleksi kebudayaan Betawi.

6. Museum Bank Indonesia

Sesuai namanya, destinasi wisata bersejarah di Jakarta satu ini menyajikan informasi terkait peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa. Dulunya, bangunan ini digunakan oleh De Javasche Bank, sebuah bank swasta pada masa pendudukan Hindia Belanda.

Letaknya sendiri masih ada di sekitar kawasan Kota Tua, serta sama-sama memiliki arsitektur khas peninggalan Belanda dengan aliran neo-klasikal dan paduan pengaruh lokal. Pada museum ini, Anda bisa melihat berbagai koleksi bersejarah dari aspek keuangan.

Salah satunya yaitu koleksi uang numismatik dari zaman dahulu. Selain itu, terdapat pula penyajian informasi secara modern melalui teknologi multimedia berupa display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama.

7. Museum Satria Mandala

Berikutnya ada Museum Satria Mandala, kawasan wisata edukasi yang juga berkembang sebagai tempat preservasi, penelitian dan komunikasi. Destinasi berwisata sejarah di Jakarta ini memiliki konsep kawasan wisata terpadu untuk tujuan edukasi sekaligus rekreasi.

Pada kawasan ini, terdapat taman kota nan asri dan nyaman di Taman Soekarno, Kampoeng Djoeang, serta Taman Dirgantara. Terdapat pula Musholla Al-Fitri sebagai tempat beribadah dan berbagai pojok jajanan kuliner, toko suvenir, serta meja dan bangku untuk bersantai.

Tidak hanya itu, Anda juga bisa menikmati fasilitas lainnya yaitu Pojok Baca Perpustakaan TNI. Koleksinya sendiri beragam, ada berbagai pesawat dan helikopter, kendaraan darat, persenjataan, serta berbagai benda bersejarah lainnya.

8. Museum Nasional Indonesia

Kemudian, ada museum pertama dan terbesar se-Asia Tenggara, yaitu Museum Nasional Republik Indonesia atau biasa juga disebut dengan Museum Gajah. Tempat ini terletak di area Jakarta Pusat, merupakan pusat informasi arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi.

Sebagai salah satu destinasi wisata sejarah di Jakarta, tempat ini juga banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara. Mulai dari berbagai arca kuno, prasasti, kerajinan, numismatik, buku langka, serta banyak benda berharga lainnya.

Sebagai museum terlengkap Indonesia, catatannya menunjukkan bahwa koleksinya telah melebihi 140.000 buah, meskipun tidak semuanya bisa dipamerkan. Di sini, Anda dapat menikmati berbagai kegian edukatif seperti seminar, diskusi, pameran, hingga lokakarya.

9. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Pilihan destinasi wisata bersejarah di Jakarta selanjutnya yaitu Munasprok alias Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Sesuai namanya, bangunan ini didirikan sebagai monumen peringatan peristiwa perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Saat awal didirikan, gedungnya bergaya khas arsitektur Eropa dengan ruangan, mebel kuno, serta aksesoris yang menggambarkan suasana peristiwa perumusan naskah proklamasi. Sebelumnya pada masa pendudukan Jepang, gedung ini adalah kediaman Laksamana Maeda.

Laksamana Muda Takashi Maeda menjadikan ruang tamunya sebagai kantor sekaligus tempat pembentukan PPKI-BPUPKI. Anda juga bisa melihat pameran benda-benda milik para tokoh proklamasi pada ruang keempat sebagai tempat Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi.

10. Gedung Arsip Nasional

Rekomendasi destinasi wisata bersejarah di Jakarta terakhir yang tidak kalah menarik adalah Gedung Arsip Nasional. Dulunya, gedung ini merupakan kediaman gubernur jenderal VOC Reynier de Klerk, lalu menjadi kantor Departemen Pertambangan Pemerintah Hindia Belanda.

Awalnya, dikabarkan gedung tersebut akan dibongkar untuk membangun pertokoan sebagaimana pada tahun 1900an. Hingga kemudian, gedung ini diselamatkan sekelompok usahawan Belanda sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-50.

Setelah dipugar, gedung ini kemudian difungsikan kembali sebagai Gedung Arsip Nasional. Bahkan pada tahun 2001, Gedung Arsip Nasional berhasil meraih penghargaan Award of Excellent oleh UNESCO Asia-Pasific Awards for Cultural Cultural Heritage Conservation.

Bagi Anda yang tertarik mempelajari sejarah Indonesia secara langsung, 10 tempat bersejarah di atas bisa dikunjungi. Selain itu, masih banyak pula destinasi wisata bersejarah di Jakarta yang lain seperti Lapangan Banteng, Museum Sumpah Pemuda, dan lain-lain.

Post a Comment

Previous Post Next Post