Monas (Monumen Nasional) Destinasi Wisata di Jakarta

AIRITRAVEL.COM | Monas (Monumen Nasional) adalah salah satu bangunan ikonik yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, terletak di kawasan Ibu Kota Jakarta.

{tocify} $title={Daftar Isi}
Sejak dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975 hingga saat ini Monas selalu ramai didatangi pengunjung. Terlebih lagi bila musim liburan sekolah tiba objek wisata yang satu ini akan dipadati oleh para pelajar.

Tiket Masuk Monas (Monumen Nasional)

Terdapat dua jenis tiket masuk yang dapat digunakan pengunjung, yaitu tiket kunjungan ke museum dan tiket naik ke pelataran puncak Monas yang dibagi menjadi tiga ketegori, yaitu.

Tiket ke Museum

Anak Anak Rp. 2.000,-
Mahasiswa Rp. 3.000,-
Dewasa Rp. 5.000,-

Tiket ke Puncak

Anak Anak Rp. 4.000,-
Mahasiswa Rp. 8.000,-
Dewasa Rp. 15.000,-

Terjangkau sekali tiket masuk Monas (Monumen Nasional) di atas bukan ? Tidak heran jika sejak didirikan sampai sekarang Monas selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal.

Akses Transportasi Menuju Monas

Monas dibangun diatas lahan seluas 80 hektar yang terletak di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Untuk mencapai lokasinya cukup mudah, terdapat beberapa transportasi yang bisa digunakan. Anda bisa menaiki KRL Jabodetabek tujuan Stasiun Gambir. Bisa juga menggunakan fasilitas TransJakarta. Tersedia juga tempat parkir IRTI untuk para pengguna kendaraan pribadi.

Adapun beberapa alternatif bus transjakarta yang bisa menuju ke lokasi adalah:


1. Transjakarta 6A dan 6B dengan pemberhentian Halte Monas
2. Transjakarta 2A dan 2D dengan pemberhentian Halte Balai Kota
3. Transjakarta 1A yang juga berhenti di Balai Kota dari PIK Fresh Market
4. Transjakarta 1P berhenti di Halte Bundaran Senayan dari Terminal Pasar Senen
5. Untuk bisa sampai ke Monas (Monumen Nasional), Anda juga dapat menaiki transjakarta 1R jurusan Terminal Pasar Senen - Stasiun Tanah Abang
6. Transjakarta 5A Jelambar - Kampung Melayu juga bisa menjadi alternatif
7. Transjakarta DA4 dengan jurusan Stasiun Jakarta Kota - Stasiun MRT Dukuh Atas

Sementara untuk jalur kereta api, bisa menggunakan beberapa alternatif berikut:


1. KAI Gambir yang sekaligus melayani perjalanan luar kota
2. MRT Jakarta Jalur Utara - Selatan fase 2, yakni jurusan Bundaran HI - Ancol Barat di Stasiun Monas yang baru akan beroperasi pada 2025 mendatang

Pintu masuk di sekitar Patung Diponegoro adalah akses masuk menuju bangunan. Anda akan melalui lorong bawah tanah untuk bisa sampai ke bangunan utama. Ada juga pintu masuk pada bagian Utara.

Jam operasional Monas (Monumen Nasional) berlangsung sejak pukul 9 pagi sampai pukul 4 sore. Hal penting setelah Anda mengunjungi destinasi ikonik Indonesia ini adalah tetap menjaga kebersihan agar selalu tercipta kenyamanan untuk semua pengunjung.

Sejarah Monas (Monumen Nasional)

Awal mula pembangunan Monas (Monumen Nasional) dimulai pada bulan Agustus tahun 1959 dan resmi dibuka untuk umum 14 tahun kemudian atau tepatnya pada tanggal 12 Juli 1975. Pembangunan Monas melibatkan tiga arsitek ternama tanah air, yakni Soedarsono, Frederich Silaban, juga Ir. Rooseno.

Tujuan dari pembangunan Monas (Monumen Nasional) tidak lain adalah untuk mengenang semangat perjuangan pahlawan bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dari para penjajah. Bangunan Monas yang merefleksikan peristiwa masa lalu ini diharapkan dapat membangkitkan semangat generasi muda menjadi patriotisme bangsa.

Mengenal 4 Bagian Bangunan Monas

Seluruh bangunan yang membentuk Monas (Monumen Nasional) secara utuh dilapisi oleh marmer. Ketinggian bangunan ini mencapai 132 meter dengan konstruksi gedung terbagi menjadi empat bagian, yaitu:

1.Museum Sejarah Perjuangan Nasional

Pada Museum Sejarah Perjuangan Nasional, diketahui tinggi bangunannya mencapai 8 meter. Di dalam museum terdapat sejarah perjuangan bangsa dengan luas 80 x 80 meter.

Uniknya, pada setiap sisi museumnya terdapat 12 jendela peragaan atau diorama. Diorama tersebut menampilkan sejarah bangsa, betul-betul dari zaman kerajaan sampai dengan pemberontakan G30SPKI.

2.Pelataran Bawah

Pelataran Bawah memiliki luas 45 x 45 m dengan tinggi sejauh 17 meter. Jika ingin melihat pemandangan Taman Monas dari atas maka pada Pelataran Monas (Monumen Nasional) adalah tempat paling tepat.

3.Pelataran Puncak

Lanjut ke Pelataran Puncak dengan ukuran 11 x 11 m yang bisa ditempuh menggunakan lift dengan waktu 3 menit saja. Selain disediakan lift, disediakan juga tangga darurat. Lift dirancang khusus bisa memuat sampai 11 orang setiap satu kali perjalanan.

Ketika sudah mencapai lokasi, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan gedung Jakarta. Sebagai informasi, pada bagian Pelataran Puncak, kapasitas yang bisa ditampung hanya sebanyak 50 orang, tidak mengherankan jika dalam beberapa waktu ada antrean.

Selain itu, pengunjung juga bisa sampai melihat pemandangan Gunung Salak di Bogor apabila cuaca cerah. Laut Jawa di Kepulauan Seribu juga akan tampak jelas dari sini.

Hal menarik yang harus diketahui tentang emas pada puncak Monas (Monumen Nasional) merupakan sumbangan dari Teuku Markam. Beliau adalah seorang pengusaha asal Aceh sekaligus pernah tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia pada masanya.

4.Lidah Api

Terakhir, konstruksi paling atas yang menjadi sangat ikonik adalah Lidah Api. Lidah Api terbuat dari perunggu dengan ketinggian 17 m, diameter 6 m, dan beratnya mencapai 14,5 ton. Lidah Api berlapis emas dengan berat 45 kg, dimana terdapat sebanyak 77 bagian yang disatukan. Lidah api ini menggambarkan semangat masyarakat Indonesia yang selalu berkobar untuk meraih kemerdekaan dari para penjajah.

Monas (Monumen Nasional) Saat Ini

Monas adalah salah satu objek wisata edukasi populer di Jakarta hingga saat ini. Sangat direkomendasikan bagi para orang tua yang ingin mengedukasi anak anak mereka dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Repulblik Indonesia. Selain itu ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama keluarga di area Monas, diantaranya berolahraga pagi maupun sore di taman Monas.

Dengan mengeluarkan uang kurang dari Rp20.000 /orang, Anda sudah mendapatkan banyak pengalaman seru. Setelah pandemi berakhir, jam operasional Monas (Monumen Nasional) telah kembali seperti semula, namun tetap dengan protokol kesehatan ya.

Post a Comment

Previous Post Next Post